Togel86 - 7 Pelatih Asing di Liga Sepak Bola Indonesia
Togel86 News, Kompetisi sepak bola profesional di Indonesia telah berjalan selama 29 tahun, tepatnya sejak penggabungan kompetisi Galatama dan Perserikatan pada tahun 1994. Sejak itu, banyak pelatih asing yang datang ke Indonesia untuk menguji kemampuan mereka di lapangan hijau. Mereka berasal dari berbagai negara di seluruh dunia.
Namun, dari sekian banyak pelatih asing yang pernah datang, hanya segelintir yang berhasil meraih gelar juara bersama tim yang mereka tangani di Indonesia.
Meskipun klub-klub Indonesia kerap menghadapi masalah keuangan, negara ini tetap menarik bagi para pelatih asing. Dengan perkembangan zaman dan kemajuan ilmu sepak bola, banyak pelatih berbakat dari berbagai negara yang datang dan meramaikan dunia sepak bola Indonesia.
Salah satu pelatih asing yang baru-baru ini sukses adalah Bojan Hodak. Ia berhasil membawa Persib Bandung meraih gelar juara, yang merupakan gelar ketiga bagi Maung Bandung di Liga Indonesia. Prestasi ini menunjukkan kualitas tinggi yang dimiliki oleh pelatih tersebut.
Berdasarkan data yang ada, tercatat hanya sepuluh pelatih asing yang berhasil mengangkat trofi juara sejak kompetisi kasta tertinggi di Indonesia mulai dari Divisi Utama, ISL, hingga Liga 1 saat ini. Berikut adalah tujuh pelatih asing terbaik yang pernah berkarier di Liga Sepak Bola Indonesia.
1. Henk Wullems
Henk Wullems, pelatih asal Belanda, menjadi pelatih asing pertama yang berhasil meraih gelar juara di era penyatuan kompetisi Perserikatan dan Galatama dengan Divisi Utama sebagai level tertinggi saat itu. Ia berhasil membawa Bandung Raya menjadi juara pada tahun 1995. Kesuksesan ini menarik perhatian PSSI, yang kemudian menunjuknya sebagai kepala pelatih Timnas Indonesia pada 1996-1998.
Selama masa jabatannya, Wullems berhasil mempersembahkan medali perak untuk Timnas Indonesia di Asian Games 1997. Prestasi ini membuat namanya sangat dikenang oleh para pencinta sepak bola nasional. Setelah itu, kariernya berlanjut dengan PSM Makassar, yang berhasil menjadi juara pada musim 1999/2000.
Namun, Wullems tidak dapat mengulangi kesuksesannya saat melatih Arema pada tahun 2003 dan Persegi Gianyar pada 2007-2008. Ia tutup usia pada 15 Juli 2020, meninggalkan warisan yang tak terlupakan dalam sejarah sepak bola Indonesia.
2. Serghei Dubrovin
Pelatih asal Moldova ini memulai debutnya di Indonesia dengan membawa PKT Bontang menjadi finalis dan meraih posisi runner-up Divisi Utama 1999-2000. Namun, bintangnya benar-benar bersinar ketika membawa Petrokimia Putra meraih gelar juara pada musim 2001/2002.
Seperti Henk Wullems, Dubrovin juga menjadi pelatih Timnas Indonesia U-23. Namun, kesuksesannya tidak berlanjut ketika ia menangani Persija pada 2004-2005, Manado Bersatu di LPI pada 2010-2011, dan Persidafon Dafonsoro pada 2011-2012.
Saat ini, pada usia 72 tahun, Serghei Dubrovin sibuk mengelola klub Milsami Orhei di Divisi Nasional Moldova.
3. Jacksen F. Tiago
Jacksen F. Tiago merupakan pelatih yang paling sukses di sepak bola Indonesia, baik sebagai pemain maupun pelatih. Sebagai pemain, ia mencetak 26 gol dan membawa Persebaya menjadi juara musim 1996/1997. Setelah pensiun sebagai pemain, ia beralih menjadi pelatih dan langsung membawa Persebaya menjuarai Divisi Utama 2004.
Namun, prestasi spektakuler Jacksen Tiago terjadi bersama Persipura Jayapura, di mana ia berhasil meraih tiga gelar juara ISL pada musim 2008, 2010, dan 2013. Total, Jacksen telah mengoleksi empat gelar juara sebagai pelatih, prestasi yang belum bisa dipecahkan oleh pelatih lain di Indonesia.
4. Stefano Cugurra
Stefano Cugurra, yang dikenal dengan panggilan Teco, pertama kali merasakan atmosfer sepak bola Indonesia sebagai pelatih fisik di Persebaya. Jacksen Tiago, yang saat itu menjadi pelatih, mengajaknya bergabung. Setelah memahami karakter sepak bola Indonesia, Teco kemudian naik pangkat menjadi kepala pelatih.
Berasal dari Brasil, Teco dikenal sebagai sosok yang cerdas. Ia berhasil meraih tiga gelar juara Liga 1, masing-masing bersama Persija pada 2018 dan Bali United pada 2019 dan 2021. Prestasi ini membuatnya menjadi salah satu pelatih tersukses di Liga Indonesia.
5. Robert Rene Alberts
Pelatih asal Belanda ini juga sukses di Indonesia. Robert Rene Alberts berhasil membawa Arema FC menjadi juara ISL 2010 dan runner-up Copa Indonesia pada tahun yang sama. Meskipun koleksi gelarnya belum sebanyak pelatih asal Brasil seperti Jacksen Tiago dan Stefano Cugurra, Alberts tetap diakui sebagai salah satu pelatih terbaik yang pernah bekerja di Indonesia.
6. Simon McMenemy
Simon McMenemy, kelahiran Aberdeen, Skotlandia, pertama kali dikenal oleh publik sepak bola Indonesia ketika menangani Timnas Filipina dan mengantarnya sampai semifinal Piala AFF 2010. Filipina kalah dari Indonesia di babak semifinal.
Setelah itu, McMenemy sempat melatih Mitra Kukar dan Bhayangkara FC. Bersama Bhayangkara FC, namanya semakin dikenal karena berhasil menjadi juara Liga 1 2017. Kesuksesan ini membuatnya dipercaya menjadi kepala pelatih Timnas Indonesia pada awal 2019. Namun, ia gagal memberikan prestasi signifikan bagi Timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2022.
7. Bernardo Tavares
Pelatih asal Portugal ini sukses bersama PSM Makassar. Bernardo Tavares berhasil mempersembahkan trofi juara Liga 1 2022/2023. Meski menghadapi berbagai masalah internal di klub, Tavares berusaha keras membawa PSM tetap bersaing dan bertahan di Liga 1.
Perjalanan Tavares di PSM menunjukkan kemampuannya dalam mengelola tim di tengah tantangan. Keberhasilannya meraih gelar juara membuktikan kualitasnya sebagai pelatih yang mampu menghadapi berbagai situasi sulit.
Penutup:
Keberhasilan para pelatih asing ini menunjukkan bahwa sepak bola Indonesia adalah lahan subur yang menarik bagi para juru taktik dari berbagai belahan dunia. Mereka datang dengan berbagai latar belakang, membawa pengalaman dan keahlian yang berbeda-beda, dan berusaha memberikan yang terbaik untuk klub-klub di Indonesia.
Meski hanya sedikit yang berhasil meraih gelar juara, kontribusi mereka tetap penting dalam perkembangan sepak bola di Indonesia. Dengan dedikasi dan kerja keras, para pelatih ini tidak hanya membantu klub meraih prestasi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perkembangan pemain dan strategi permainan di tanah air.
Ke depan, diharapkan lebih banyak pelatih asing berkualitas yang datang dan berkontribusi dalam meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia. Dengan demikian, kompetisi di Indonesia akan semakin kompetitif dan menarik, baik bagi pemain, pelatih, maupun para penggemar sepak bola.